468x60 Ads

Slider

Selasa, 17 April 2012

Dasar-dasar Pengoperasian Komputer (Windows)



Komputer kini telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan
bisnis hingga perorangan. Penggunaan komputer sangat mudah, yang diperlukan hanyalah
pemahaman pada teknik-teknik dasar dalam mengoperasikan sebuah komputer. Jika Anda
belum terbiasa menggunakan komputer, maka panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman
cepat untuk menguasai cara-cara penggunaan komputer dari awal.
Apa itu Sistem Operasi
Windows ?
Sebuah komputer dapat
dioperasikan dan
digunakan untuk bekerja
jika ada sistem
operasinya. Sistem
operasi adalah program
komputer yang menjadi
ruh bagi komputer.
Ada banyak sistem
operasi komputer.
Belasan tahun yang lalu,
orang mengenal sistem
operasi yang bernama
DOS (Dot Operating
System). Saat itu, orang
harus menghapal
perintah-perintah
komputer untuk
melakukan sesuatu.
Kini jaman telah berubah.
Sistem operasi semakin
banyak dan semakin
mudah digunakan. Apa
pun yang Anda lakukan,
hasilnya akan langsung
tampil di layar.
Salah satu sistem operasi yang paling populer di masyarakat
adalah Microsoft Windows. Sistem operasi Windows
memungkinkan Anda bekerja secara mudah, cepat, dan nyaman.
Pada tutorial kali ini, kita akan menggunakan sistem operasi
Windows versi Windows XP yang lazim digunakan.
Mulai Menghidupkan Komputer
Sebelum menghidupkan komputer, pastikan kabel
power sudah terhubung ke listrik. Untuk memulai,
cukup tekan tombol Power yang ada di komputer atau
laptop. Tunggu proses yang berjalan hingga muncul layar
tampilan Windows.
Catatan: Beberapa komputer diberi password atau kata sandi
untuk dapat masuk dan menggunakan komputer. Anda harus
mengetikkan nama user dan passwordnya. Jika tidak tahu,
tanyakan hal ini ke pemilik atau mintalah untuk dibuatkan user
dan password sendiri.

Belajar Menggunakan Mouse
Kini komputer siap digunakan. Pengoperasian
komputer menggunakan papan ketik dan
mouse. Berikut cara memakai mouse:
Pointer: gambar panah di layar ,
posisinya mengikuti gerakan mouse.
Fungsinya sebagai penunjuk untuk melakukan
sesuatu.
Klik: menekan lalu melepaskan tombol kiri
mouse secara cepat pada objek tertentu di
layar. Fungsinya untuk memilih objek.
Sebagai contoh arahkan panah pointer mouse
ke tombol Start di pojok kanan bawah layar,
hasilnya akan muncul tampilan daftar
program di Windows.
Klik Dua Kali atau Klik Ganda: menekan lalu
melepaskan tombol kiri mouse dua kali
secara cepat pada objek di layar. Fungsinya
untuk menjalankan program.
Sebagai contoh, arahkan pointer ke gambar
My Computer di sudut atas layar lalu klik dua
kali, hasilnya komputer akan menampilkan
kotak berisi daftar isi data yang ada di
komputer. Klik tanda silang di sudut kanan
atas kotak yang muncul untuk menutupnya.
Klik Kanan: menekan lalu melepaskan tombol
kanan mouse. Fungsinya untuk menampilkan
daftar perintah yang dapat dijalankan pada
objek terpilih di layar. Untuk menjalankan
perintah, klik pada salah satu perintah yang
ditampilkan.
Sebagai contoh, klik kanan pada gambar My
Computer, hasilnya muncul daftar perintah
yang dapat dijalankan pada My Computer.
Misalnya selanjutnya klik perintah Open
untuk membuka My Computer.
Drag dan Drop: menekan tombol kiri mouse
tanpa melepaskannya pada objek terpilih,
lalu menggeser (drag) ke posisi lain dan
melepaskan tombol mouse (drop). Fungsinya
untuk memindahkan posisi suatu objek.
Sebagai contoh, lakukan drag dan drop untuk
memindahkan posisi gambar My Computer di
layar.
Mengenal Tampilan di Layar
Sekilas Anda telah mengenal sebagian
tampilan layar saat berlatih menggunakan
mouse. Berikut penjelasan detail masingmasing
tampilan :

Desktop: bidang utama di layar, biasanya
memiliki gambar atau foto tertentu. Di sana
terdapat gambar-gambar kecil yang disebut
dengan ikon.
Ikon: gambar kecil yang menjadi tombol
pintas untuk menjalankan program komputer
tertentu.
Start Menu: tombol untuk
menampilkan daftar program komputer untuk
dijalankan.
Taskbar: baris paling bawah di layar Anda.
Selain tombol Start, di sana akan ditampilkan
daftar program yang sedang dijalankan.
SystemTray atau Notification Area: ikon-kon
kecil di bagian sudut kanan Taskbar. Berfungsi
menampilkan status beberapa program
yang biasanya dijalankan secara otomatis
oleh komputer. Sebagai contoh, di sana Anda
bisa mengetahui jam dan tanggal, atau jika
pada laptop Anda bisa mengetahui apakah
baterai laptop mau habis atau masih penuh.
Window atau Jendela: kotak tampilan
sebuah program yang dijalankan, misalnya
jendela My Computer yang Anda buka saat
berlatih menggunakan mouse.
Mengetahui Cara Menjalankan Program
Anda kini paham, bahwa program komputer
bisa ditampilkan dengan menekan tombol
Start. Selain itu, sebagian program komputer
juga ditampilkan dalam bentuk gambar ikon
di layar.
Untuk menjalankan sebuah program, klik dua
kali pada ikonnya di layar, seperti yang
dicontohkan pada cara menggunakan mouse.
Selain cara tersebut, Anda dapat memilih
program yang ingin Anda jalankan dengan
cara menekan tombol Start > All Programs.
Sebagai contoh, klik tombol Start lalu arahkan
pointer ke All Programs, lalu pilih
program atau kelompok program, misalnya
kelompok Accessories, lalu arahkan pointer
ke program tertentu yang ada di bagian
kanan, misalnya Calculator. Klik Calculator
untuk menjalankan program kalkulator.
Jendela program tersebut akan ditampilkan.
Untuk melakukan perhitungan, klik pada
angka dan tanda perhitungan. Jadi, di sini
mouse menjadi pengganti jari-jari Anda. Cara
lain, lakukan perhitungan dengan menekan
tombol angka di papan ketik.


Mengontrol Jendela Program
Di setiap tampilan program, akan selalu tampak tiga tombol
kecil di sudut kanan atas. Fungsinya adalah :
Close: klik ini untuk menutup jendela dan mengakhiri
program.
Maximize / Restore: klik Maximize untuk memperbesar
jendela satu layar penuh, klik Restore di posisi yang
sama untuk mengembalikan jendela ke ukuran sebelumnya.
Minimize: klik ini untuk menutup sementara jendela
program. Pada posisi ini, program masih berjalan dan
hanya disembunyikan tampilannya. Untuk menampilkan
kembali, klik nama program di Taskbar.
Anda bisa menjalankan beberapa program sekaligus.
Gunakan cara Minimize untuk berpindah antar program atau
mengoperasikan masing-masing program.
Mengenal Beberapa Program Komputer
Selain program Calculator, ada beberapa program yang
sudah disediakan Windows. Beberapa di antaranya :
• Windows Media Player: untuk memutar lagu dan film.
• Kelompok program Games, berisi beberapa program
permainan.
• Kelompok program Accessories, berisi program
sederhana, seperti :
o Paint: progam sederhana untuk menggambar.
o Notepad: program sederhana untuk menulis.
o Windows Explorer: program untuk mengelola
file dan folder, serupa My Computer.
Selain itu, Anda mungkin menemukan beberapa program
tambahan yang lazim terdapat di sebuah komputer, yaitu :
• Kelompok program Microsoft Office, berisi programprogram
untuk membuat dokumen, membuat perhitungan
angka dan tabel, dan membuat presentasi.
• Photoshop dan CorelDraw, program untuk menggambar.
• WinAmp: program untuk memutar lagu.
Program-program di atas tersedia karena ditambahkan
sendiri. Prosedurnya disebut dengan Instal

Senin, 16 April 2012

Tutorial Common Lisp Menggunakan GNU CLIS

Pendahuluan
Lisp adalah bahasa pemrograman yang sudah berumur lebih dari 40 tahun. Keunggulan Lisp terletak pada kemampuannya memanipulasi simbol dan hubungan antar simbol dengan mudah, sehingga bahasa ini cocok digunakan di bidang Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan pengambilan keputusan. Walaupun begitu, bahasa ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah lainnya.
Selama perkembangannya, Lisp menghasilkan banyak varian dan merupakan cikal bakal berbagai bahasa lainnya (misalnya Logo dan Smalltalk). Pada 8 Desember 1994 ANSI (American National Standard Institute) berhasil menstandarisasi Lisp, yang diberi nama Common Lisp ANSI. Tutorial ini akan mengajarkan Common Lisp ANSI dengan menggunakan compiler/interpreter GNU CLISP. Untuk selanjutnya, jika tutorial ini menyebutkan "Lisp" maka yang dimaksud adalah "Common Lisp ANSI".
Lisp menarik untuk dipelajari sebab Lisp jauh berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman seperti Pascal dan C. Setelah banyak menggunakan Lisp, kita akan bisa melihat/menganalisa suatu masalah dari sudut pandang yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan. Paling tidak, Lisp dapat digunakan sebagai kalkulator yang handal (akan ditunjukkan pada tutorial ini).
Menginstall dan Menjalankan GNU CLISP
Tutorial ini akan memandu proses instalasi GNU CLISP 2.33 untuk Windows (yang kadang-kadang akan kita singkat CLISP).
  1. Download GNU CLISP 2.33 dari http://webstudent.ugm.ac.id/~agro_r/files/clisp-2.33-win32.zip (Hanya 3.4 MB!).
  2. Extract isinya ke folder tempat anda ingin menginstallnya. Semua isi file zip akan diextract ke sub-folder "clisp-2.33". Misalnya jika anda mengextractnya ke "C:\Program Files", semua file-filenya akan diletakkan ke "c:\Program Files\clisp-2.33".
  3. Masuk ke folder "clisp-2.32". Jalankan file "install.bat". Pilih 'Y' untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
  4. Sayangnya, setup yang disediakan lupa melakukan satu hal, jadi anda harus melakukan satu langkah tambahan. Anda harus mengcopy file "lisp.exe" yang terletak di folder "clisp-2.33\base" ke folder "clisp-2.33".
Sekarang CLISP dapat dijalankan lewat iconnya di desktop. Anda akan mendapatkan tampilan seperti berikut:

Kita akan memasuki sebuah prompt dimana kita bisa mulai menuliskan program kita. CLISP merupakan lingkungan pemrograman yang bersifat read-eval-print. Artinya, begitu kita selesai memasukkan/mengetik form dalam CLISP, maka CLISP akan segera menjalankannya dan menuliskan hasilnya (dalam pembuatan program C atau Pascal, biasanya kita menggunakan siklus write-compile-run).
Catatan: Anda bisa mendapatkan versi terbaru GNU CLISP di http://clisp.cons.org.
List dan Atom
Pada bagian ini kita akan mempelajari elemen-elemen dasar Lisp yaitu list dan atom. Contoh-contoh yang diberikan di bagian ini sebagian besar hanya untuk ilustrasi dan tidak dapat diketikkan ke dalam CLISP (akan menghasilkan error). Kita akan mulai menulis program pada bagian berikutnya, "Form".
Hal pertama yang harus kita tahu adalah bahwa segala sesuatu yang dimulai dan diakhiri tanda kurung adalah sebuah list. Sebagai contoh, hal-hal berikut adalah list:
(1 2 3 4 5)
(w x y z)
(rumah tanah kucing 123)
Sebuah list bisa saja kosong maupun berisi list lain. Jadi yang berikut adalah merupakan list juga:
()
((1 10 100))
((x y) 3 4 (hitam merah))
(defun kurangi-satu (x) (- x 1))
List bisa berisi program ataupun data, dan karena kita bisa memasukkan list di dalam list, kita bisa mencampur data dan program pada berbagai tingkatan. Inilah salah satu kekuatan LISP bagi yang sudah menguasainya, namun merupakan sumber kebingungan bagi yang belum menguasainya. Bersiap-siaplah juga untuk menghadapi banyak kurung buka dan kurung tutup.
Elemen-elemen yang berada di dalam list disebut atom. Jadi dalam list
(1 2 3 tangan kanan)
yang disebutkan di bawah merupakan atom:
1
2
3
tangan
kanan
Syarat utama dari atom adalah diawali dan diakhiri spasi (termasuk tab dan newline) atau kurung buka atau kurung tutup. Atom dapat terdiri dari karakter-karakter yang bukan pembatas atom. Perlu diketahui bahwa atom dapat berada di luar list. Inilah beberapa contoh atom lain:
:monitor
!**!
-
@hotmail.com
2*3+1
Lisp tidak case-sensitive, jadi ketiga atom di bawah adalah sama:
saya
SayA
SAYA
Lisp juga tidak mengenal operator, jadi 2*3+1 bukanlah suatu expresi matematika yang nilainya 7. Kalaupun digunakan spasi, maka 2 * 3 + 1 akan menjadi lima buah atom yang juga tidak bernilai 7.
Perhatikan bahwa spasi yang banyak sama saja dengan sebuah spasi, jadi kedua list di bawah ini sama (memang terlihat rumit, tapi untuk sekarang tidak perlu dimengerti artinya):
(defun faktorial (x) (if (eql x 0) 1 (* x (faktorial (- x 1)))))
(defun faktorial(x)(if(eql x 0)1(* x(faktorial(- x 1)))))
Tentunya penulisan yang pertama lebih mudah dibaca. Akan lebih baik lagi jika dituliskan sebagai berikut:
(defun faktorial (x)
  (if (eql x 0)
    1
    (* x faktorial (- x 1)))))
Form
Form adalah sesuatu yang akan dievaluasi/dicari nilainya. Form dapat berupa atom (non-list) maupun list.
Evaluasi form sangatlah sederhana jika yang terlibat adalah atom. Jika atom yang bersangkutan adalah angka (misalnya 100, -5, 3/4, 0.333), maka hasil evaluasinya adalah angka itu sendiri (disebut self-evaluating). Inilah beberapa contohnya (langsung saja anda coba pada CLISP):
> 100 (ini adalah input)
] 100 (ini adalah outputnya)

> 3/4
] 3/4

> -2.71828
] -2.71828
Kita bisa melihat bahwa Lisp memiliki beberapa tipe data angka. Yang pertama adalah integer, yang dapat menyimpan bilangan bulat sebesar atau sekecil apapun (hanya dibatasi oleh kapasitas memori yang ada). Tipe data lainnya adalah rational, yang berupa p/q dengan p dan q integer dan q lebih besar dari 1 (jika q = 1 maka bilangannya akan menjadi integer). Rational juga hanya dibatasi oleh memori yang tersedia. Tipe data ketiga adalah floating point, yang melambangkan angkanya menggunakan mantissa and eksponen. Floating point pasti dituliskan dengan tanda titik. Jadi 1 adalah integer sedangkan 1.0 adalah floating point. Pada tipe data floating point dapat terjadi underflow (jika nilai mutlak pecahannya terlalu kecil) maupun overflow (jika nilai mutlak angkanya terlalu besar). Inilah beberapa contohnya:
> 999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999
] 999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999

> 212/999999999999999999999999999999999999999999999999999999999
] 212/999999999999999999999999999999999999999999999999999999999

> 0.00000000000000000000000000000000000000000000000000000000001
] *** - floating point underflow

> 9999999999999999999999999999999999999999.0
] *** - floating point overflow
Jika terjadi error seperti underflow dan overflow, maka CLISP akan memasukkan kita ke mode debug. Banyak yang bisa kita lakukan di mode debug, tetapi untuk sekarang ketikkan saja "quit" saat berada di mode debug. Menuliskan "quit" akan mengabaikan input terakhir yang bermasalah. Inilah contohnya:
> 0.00000000000000000000000000000000000000000000000000000000001
] *** - floating point underflow
Break 1> quit
> (input yang bermasalah diabaikan dan kita dapat melanjutkan penulisan program)
Form dapat juga berupa list. Jika form yang bersangkutan adalah list, maka atom pertama list tersebut haruslah merupakan sebuah fungsi. Atom-atom sisanya (jika ada) akan menjadi argumen fungsi. Sebagai contoh, fungsi yang telah didefinisikan dalam Lisp adalah fungsi +, yang akan menjumlahkan atom-atom lainnya. Inilah beberapa contoh penggunaannya:
> (+ 3 4)
] 7

> (+ 1 2 3)
] 6
Di dalam contoh yang pertama, + bertindak sebagai fungsi, sedangkan 3 dan 4 bertindak sebagai argumen untuk fungsi +. Contoh yang kedua memberikan tiga argumen untuk fungsi +. Fungsi-fungsi aritmatika lainnya adalah fungsi -, *, dan /.
Karena kita dapat memasukkan list ke dalam list, kita dapat menyusun perhitungan yang kompleks hanya dengan aturan-aturan yang telah kita pelajari. Inilah contohnya:
> (* 2 (+ 3 4 5)) (artinya 2*(3+4+5) )
] 24

> (- (* 3 3) (* 4 4)) (artinya 3*3 - 4*4 )
] -7

> (* (+ 3 4) (- 3 4)) (artinya (3+4)(3-4) )
] -7
Fungsi-fungsi matematika lain contohnya adalah mod, sqrt, exp (perpangkatan dengan basis e), expt (perpangkatan dengan basis apapun), log (logaritma natural), sin, cos, dan tan. Inilah beberapa contoh penggunaannya (dan maksudnya):
> (mod 8 3) (sisa pembagian pada saat 8 dibagi 3)
] 2

> (sin (+ 3 4)) (artinya sin(3+4) )
] 0.6569866

> (+ (* (sin 3) (cos 4)) (* (cos 3) (sin 4)) ) (artinya sin(3)cos(4) + cos(4)sin(3) )
] 0.6569866

> (exp 1) (artinya e pangkat 1)
> 2.7182817

> (expt 2 3) (artinya 2 pangkat 3)
> 8
Simbol adalah atom yang tidak self-evaluating, dan dapat kita beri nilai. Kita tidak perlu mendeklarasikan simbol dan menentukan tipe datanya. Artinya suatu simbol dapat berisi integer pada suatu waktu, namun di waktu lain dapat berisi data dengan tipe lain (contohnya list). Kita dapat memberikan nilai ke simbol dengan menggunakan fungsi setq. Inilah contohnya:
> (setq a 100) (memasukkan nilai 100 ke simbol a)
] 100

> (setq b 20)
] 20

> a
] 100

> b
> 20

> (+ a b) (menjumlahkan a dan b)
] 120

> (setq c (* 2 a)) (memberikan nilai 2*a ke simbol c)
] 40

> z
] *** - EVAL: variable Z has no value
Dengan pengetahuan yang kita punya sekarang, kita dapat memanfaatkan Lisp sebagai alat bantu perhitungan. Sebagai contoh, misalkan kita ingin mencari penyelesaian dari 2x2-5x-3=0. Kita akan menggunakan rumus abc, jadi pertama-tama kita akan memberikan nilai pada simbol a, b, dan c.
> (setq a 2)
] 2

> (setq b -5)
] -5

> (setq c -3)
] -3
Selanjutnya kita akan memberikan nilai ke diskriminannya d, yaitu b2-4ac.
> (setq d (- (* b b) (* 4 a c)) )
] 49
Karena d positif, pasti kita akan mendapat dua penyelesaian riil (sebetulnya Lisp juga dapat menangani bilangan complex, silahkan coba sendiri). Kita akan mencari penyelesaiannya satu-persatu:
> (/ (+ (- b) (sqrt d)) (* 2 a) ) ( (- b) sama dengan (- 0 b) )
] 3

> (/ (- (- b) (sqrt d)) (* 2 a) )
] -1/2
Kalau menuliskan semuanya di satu baris terlihat membingungkan, kita dapat juga menuliskannya sebagai berikut:
(/
   (+ (- b) (sqrt d) )
   (* 2 a)
)
] 3

(/
   (- (- b) (sqrt d) )
   (* 2 a)
)
] -1/2
Inilah akhir dari tutorial kita! Yang kita ulas barulah permukaan dari suatu bahasa pemrograman yang menakjubkan, yang diharapkan menarik minat anda untuk mempelajari Lisp lebih lanjut.

trik trip blajar crack software secara mudah


trik trip blajar crack software secara mudah

1. pengetahuan bahasa assambler 16-32 bit (recomended)
2. pengetahuan bahasa tingkat tinggi (c/c++/basic/pascal)
3. software disassember (ida pro disassembler & Olly Debug) recomended

langkah awal untuk dasar yaitu :

1. buat sebuah program dasar tentang percabangan yang sederhana, terserah ingin menggunakan bahasa pemrogram tingkat tinggi apapun, pada contoh ini menggunakan bahasa C

example :

// compiler Microsoft Visual C++ 6.0

#include <stdio.h>
#include <windows.h>

int main()
{
char test[MAX_PATH]="";

printf("coba tebak bilangan yang akan keluar : "); scanf("%s",&test);
if(strcmp(test,"satu")==0)
{
MessageBox(NULL,"anda pintar","good",MB_OK);
}
else printf("anda salah");
return 0;
}

2. compile program tersebut jadikan application( extensi .exe)

3. installkan ida pro(http://www.4shared.com/file/28118661/3668f237/IDA_PRO_500879.html?s=1)

Testing program



4.fileà open à nama file exe yang ingin di debugger.
Klik kanan à Text view


















Klik kanan à Graph view


sorot code assembly yang ditandai







Catat alamatnya : 00401082


5. langkah modifikasi file
Silahkan installkan ollydebug(http://www.4shared.com/file/58603079/d884a0e6/Olly_Debug_109D.html?s=1)file à open
Cari pada alamat offset = 00401082















Cara pertama :



-------------------------------+----------------------------------
Perintah Lompat | Kondisi
-------------------------------+----------------------------------
JA <Jump If Above>             | Lompat, jika Operand1 > Operand2
                               | untuk bilangan tidak bertanda
JG <Jump If Greater>           | Lompat, jika Operand1 > Operand2
                               | untuk bilangan bertanda
JE <Jump If Equal>             | Lompat, jika Operand1 = Operand2
JNE <Jump If Not Equal>        | Lompat, jika Operand1 tidak sama
                               | dengan Operand2
JB <Jump If Below>             | Lompat, jika Operand1 < Operand2
                               | untuk bilangan tidak bertanda
JL <Jump If Less>              | Lompat, jika Operand1 < Operand2
                               | untuk bilangan bertanda
JBE <Jump If Below or Equal>   | Lompat, jika operand1 <= Operand2
                               | untuk bilangan tidak bertanda
JLE <Jump If Less or Equal>    | Lompat, jika Operand1 <= Operand2
                               | untuk bilangan bertanda
JAE <Jump If Above or Equal>   | Lompat, jika Operand1 >= Operand2
                               | untuk bilangan tidak bertanda
JGE <Jump If Greater or        | Lompat, jika Operand1 >= Operand2
Equal>                         | untuk bilangan bertanda
JC <Jump Carry>                | Lompat, jika Carry flag=1
JCXZ <Jump If CX is Zero>   | Lompat, jika CX=0
JNA <Jump If Not Above>     | Lompat, jika Operand1 < Operand2
                            | dengan CF=1 atau ZF=1
JNAE <Jump If Not Above nor | Lompat, jika Operand1 < Operand2
Equal>                      | dengan CX=1
JNB <Jump If Not Below>     | Lompat, jika Operand1 > Operand2
                            | dengan CF=0
JNBE <Jump If Not Below nor | Lompat, jika Operand1 > Operand2
Equal>                      | dengan CF=0 dan ZF=0
JNC <Jump If No Carry>      | Lompat, jika CF=0
JNG <Jump If Not Greater>   | Lompat, jika Operand1 <= Operand2
                            | dengan ZF=1 atau SF tidak sama OF
JNGE <Jump If Not Greater   | Lompat, jika Operand1 <= Operand2
Nor Equal>                  | dengan SF tidak sama OF
JNL <Jump If Not Less>      | Lompat, jika Operand1 >= Operand2
                            | dengan SF=OF
JNLE <Jump If Not Less      | Lompat, jika Operand1 > Operand2
Nor Equal>                  | dengan ZF=0 dan SF=OF
JNO <Jump If No Overflow>   | Lompat, jika tidak terjadi
                            | tidak terjadi Overflow
JNP <Jump If Not Parity>    | Lompat, jika Ganjil
JNS <Jump If No Sign>       | Lompat, jika SF=0
JNZ <Jump If Not Zero>      | Lompat, jika tidak 0
JO <Jump On Overflow>       | Lompat, jika OF=1
JP <Jump On Parity>         | Lompat, jika Genap
JPE <Jump If Parity Even>   | Lompat, jika PF=1
JPO <Jump If Parity Odd>    | Lompat, jika PF=0
JS <Jump On Sign>           | Lompat, jika SF=1
JZ <Jump Is zero>           | Lompat, jika 0
-----------------------------+----------------------------------
            Sumber Pemrograman Bahasa Assembly S’TO



Cara kedua








6. save file yang telah di edit


Hasil Execution file yang telah di modification